Bahaya Mengaktifkan Handphone di SPBU

Jika sahabat abedabun memasuki lingkungan SPBU, maka Anda akan menemukan beberapa hal yang pantang dilakukan di area SPBU tersebut. Tentunya. larangan ini dibuat untuk keselamatan bersama. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita berada di area SPBU antara lain larangan untuk merokok, larangan untuk menyalakan api, mematikan mesin saat mengisi bahan bakar, dan yang terakhir adalah larangan untuk menyalakan handphone.

Seperti yang kita telah tahu, handphone merupakan salah satu alat komunikasi elektronik. Setiap alat elektronik pasti menghasilkan bunga api (sekecil apapun bunga api itu) pada saat digunakan. Untuk handphone sendiri, percikan bunga api yang dihasilkan memang sangat kecil (1 mikron=1/100 mm).

Pada handphone, bunga api terjadi pada kumparan yang terdapat di antena dan pijaran LED (Light Emiting Diode). LED yang biasa dijual di pasaran biasanya memiliki bungkusan filamen yang berfingsi untuk menutupi pijarannya. Tetapi, pada handphone, LED yang digunakan tidak memiliki bungkusan filamen tersebut.

Sebenarnya, percikan bunga api yang dihasilkan oleh handphone tidak cukup kuat untuk menyulut bahan bakar di udara terbuka, mengingat besarnya yang hanya 1 mikron. Namun, cukup kuau untuk menyambar udara SPBU yang sudah terlalu penuh dengan uap bahan bakar.

Nah, untuk membuktikan teori di atas, kita coba bereksperimen tentang bahaya menggunakan handphone di SBPU. Alat dan bahan yang diperlukan:

1. Panci datar/teflon

2. Tiga lembar kartu atau kertas

3. Satu lembar alumunium foil

4. Handphone

5. Bensin secukupnya

Langkah pertama, lipat kertas sedemikian rupa, dan susun pada teflon.